Haruskah MencuciMobil Setelah Kehujanan?
Jangan menganggap remeh air hujan yang membasahi bodi mobil. Jika terlalu sering dibiarkan mengering sendiri, air hujan yang mengandung kadar asam dapat merusak lapisan cat paling luar (clear coat). Air hujan yang mengandung garam dan butiran-butiran kotor halus pun akan menyisakan partikel-partikel yang bisa menjadi pemicu karat pada beberapa bagian bodi. Oleh karena itu, membilas bodi dengan air bersih setelah tersiram air hujan menjadi sangat penting. Setelah dibasuh dengan chamois, keringkan menggunakan handuk. Bagian-bagian pintu, bagasi dan kap mesin juga harus dikeringkan dari rembesan air, terutama pada engsel-engsel dan tepiannya.
Perlu diingat, jangan hanya mengelap untuk mengeringkan air hujan dari bodi. Cara ini tidak akan mengusir kadar asam pada lapisan cat. Membiarkan bodi kering sendiri setelah tersiram hujan hingga tiga hari juga tidak baik. Hal ini karena dalam waktu tersebut jamur bisa tumbuh dan sisa-sisa air hujan mulai membentuk deposit.
Selain membilas seluruh bodi, menyemprotkan air ke bagian kolong mobil, seperti kaki-kaki (bagian roda) juga penting. Pasalnya, bagian kolong mobil sangat rentan terserang korosi. Hindari mencuci menggunakan sampo berkadar busa tinggi karena sisa busa yang tidak terbasuh dapat meninggalkan bekas pada lapisan cat.
Perlu diingat, jangan hanya mengelap untuk mengeringkan air hujan dari bodi. Cara ini tidak akan mengusir kadar asam pada lapisan cat. Membiarkan bodi kering sendiri setelah tersiram hujan hingga tiga hari juga tidak baik. Hal ini karena dalam waktu tersebut jamur bisa tumbuh dan sisa-sisa air hujan mulai membentuk deposit.
Selain membilas seluruh bodi, menyemprotkan air ke bagian kolong mobil, seperti kaki-kaki (bagian roda) juga penting. Pasalnya, bagian kolong mobil sangat rentan terserang korosi. Hindari mencuci menggunakan sampo berkadar busa tinggi karena sisa busa yang tidak terbasuh dapat meninggalkan bekas pada lapisan cat.